5  Februari 2011, Batam -- (BP): Industri shipyard di Batam mengukir  sejarah baru, setelah berhasil menyelesaikan pengerjaan Kapal Cepat  Rudal (KCR) dalam waktu kurang dari setahun. Hebatnya lagi, kapal perang  ini memiliki kemampuan mengangkut dan menembakkan rudal ini, seluruh  desain dan pengerjaanya dilakukan putra-putri terbaik Indonesia.
”Sebagian  bahan atau material pembuatan kapal perang ini merupakan hasil produksi  dalam negeri,” kata Laksamana Pertama TNI Suryo Djati Prabowo, Kepala  Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut, Jumat (4/2). Kapal perang ini diberi  nama KCR-40 Clurit. Kecepatannnya mencapai 30 knot.
“Ini  satu-satunya kapal cepat rudal di Indonesia buatan anak bangsa di  Batam,” ujar Suryo dengan bangganya di sela-sela peluncuran kapal  sepanjang 44 meter itu di PT Palindo Marine Industri, Tanjunguncang,  kemarin.
Kapal  sejenis yang di Indonesia saat ini, kata Suryo, rata-rata buatan luar  negeri. Namun buatan Batam ini kualitasnya tidak kalah dengan karya  asing.
Kapal  Cepat Rudal ini berbahan baja-alumnium yang dikembangkan industri  perkapalan (shipyard) di Batam untuk Indonesia dan dunia internasional.
”Dengan  keberhasilan ini, kita tunjukan kepada dunia bahwa kita telah mampu  membangun dan mengembangkan alut sista secara mandiri di dalam negeri,”  kata Suryo.
Kapal  yang keseluruhan proses pembuatannya di PT Palindo Marine Industries,  Batam ini, akan dilengkapi dengan sistem persenjataan modern berupa  Sensor Weapon Control (Sewaco) modern, Meriam caliber 30 MM 6 laras  sebagai Close in Weapon System (CIWS) serta peluru kendali. Kehadiran  kapal dengan sistem pendorongan handal yang mampu berlayar dengan  kecepatan 30 knot ini, kata Suryo, diharapkan mampu mengemban  tugas-tugas TNI AL dan juga memberikan efek deterrence bagi pertahanan  negara.
Sementara  menurut Komandan Lanal Batam Kolonel laut (P) Iwan Isnurwanto, KCR ini  terbuat dari baja khusus pada bagian hulunya (lambung). Baja High  Tensils Steel ini juga produk dalam negeri yang diperoleh dari PT  Krakatau Steel.
Sementara  untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan aluminium Alloy yang  memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.
Kapal  dengan sistem propulsi Fixed Propeller 5 daun ini juga akan dilengkapi 1  unit meriam 6 barel caliber 30 MM, meriam anjungan 2 unit caliber 20 MM  dan peluru kendali 2 set Rudal C-705.
Dalam  waktu dekat, kapal perang ini akan diuji coba. “Setelah itu, kapal  buatan Batam ini dapat segera memasuki jajaran operasional TNI AL,” ujar  Suryo.
Sementara  itu, putra-putri terbaik bangsa di belakang proses pekerjaan KCR ini,  kata direktur PT Palindo Marine Industries Hermanto, berasal dari  Institut Teknologi Surabaya (ITS) yang bekerja di Batam. “Iya. Desain  dan pembangunan kapal ini sejak awal dilakukan oleh putra-putri bangsa  Indones
http://wisbenbae.blogspot.com/2011/02/kapal-perang-buatan-batam.html