Jumat, 18 Maret 2011

10 Makanan untuk Kecerdasan

Penelitian membuktikan, kekurangan 1 mineral dan vitamin yang penting untuk otak bisa menurunkan kesiagaan mental otak. Pola makan yang kaya buah dan sayuran, gandum, ditambah dengan daging dan ikan dapat mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin utama yang diperlukan bagi kesehatan fisik dan mental.

Apa saja bahan makanan yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi serta berpikir anak-anak? Berikut 10 bahan makanan yang dianjurkan oleh dr Saridian Satrix W, SpGK:

1. Salmon
Salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3 -DHA dan EPA- yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan, orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Kandungan asam lemak omega 3 untuk per 100 gram ikan salmon adalah 2,2 gram. Kebutuhan anak-anak akan omega 3 per hari adalah 1,2 gram.

2. Telur
Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. Kandungan kolin dalam 1 butir telur berukuran besar adalah 126 mg. Bandingkan dengan 2 sendok makan selai kacang yang hanya mengandung 20 mg dan 300 gram daging sapi degan kandungan 66 mg kolin. Kebutuhan anak-anak akan kolin 200-375 mg per hari.

3. Selai kacang
Kacang tanah (peanut) yang banyak diolah menjadi selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi. Setiap 2 sendok makan selai kacang mengandung 2,9 mg vitamin E, sedangkan kebutuhan anak-anak per hari antara 4-10 mg.

4. Kacang-kacangan lain
Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat maakn siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya, khususnya ALA, jenis asal omega 3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak.

5. Gandum murni

Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf. Gandum mengandung vitamin B sebanyak 1,5 mg per 100 gram. Sedangkan kebutuhan vitamin B pada anak-anak adalah 1 mg per hari.

6. Havermut
Havermut merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan gizi penting bagi otak. Havermut dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, havermut akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Havermut juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potasium,d an seng yang membuat tubuh dan otak berfungsi pada kapasitas penuh. Kandungan vitamin E pada 250 gram havermut adalah 0,08 mg. Kandungan vitamin B 0,26 mg per 250 gram havermut dan seng 6,19 mg per 250 gram havermut.

7. Beri

Kelompok keluarga beri (stroberi, ceri, bluberi), semakin kuat warnanya semakin banyak zat gizi yang dikandungnya. Beri mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak bluberi dan stroberi mengalami perbaikan dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah beri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega 3.

8. Sayuran berwarna

Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, dan bayam adalah sayuran yang kaya gizi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.

9. Susu dan yoghurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis zat gizi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, dan enzim. Susu dan yoghurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak.

10. Daging sapi tanpa lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak adalah salah satu sumber makanan yang mengandung banyak zat besi. Kandungan zat besi dalam 100 gram daging sapi adalah 4,05 mg. Sedangkan kebutuhan akan zat besi pada anak-anak adalah 3-10 mg per hari.
Sumber
Baca Selanjutnya...

Yang Harus Dihindari Bila Tak Ingin Perut Buncit

img
Banyak orang yang tidak gemuk tetapi memiliki perut yang buncit, padahal lemak di perut lebih bahaya dibanding dengan lemak tempat lain di tubuh. Ada beberapa hal yang harus dihindari bila perut Anda tak ingin buncit.

Perut buncit adalah istilah untuk menggambarkan lemak berlebih yang terdapat di perut. Perut yang membuncit tidak memberi manfaat apa-apa pada kesehatan tubuh.

Sebagian besar perut buncit merupakan dampak dari berat badan yang berlebih, tapi ada juga penyebab lain, yaitu otot perut yang lemah, postur tubuh yang buruk, stres dan kelebihan hormon.

Perut buncit juga bisa menunjukkan adanya masalah gastrointestinal (pencernaan), seperti sembelit, sindrom iritasi usus, penyakit radang usus dan gastroparesis, yaitu jenis kerusakan saraf yang mempengaruhi perut.

Berikut beberapa makanan yang harus dihindari bila tak ingin perut membuncit, seperti dilansir Lifemojo, Jumat (18/3/2011):

1. Makanan gorengan
Makanan yang digoreng dapat memperlambat proses pencernaan sehingga membuat lemak menumpuk di dalam tubuh. Bila tidak ingin perut buncit, sebaiknya konsumsi lemak baik yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA).

Asam lemak ini bekerja melawan lemak visceral abdominal (lemak perut). Beberapa sumber dari asam lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak biji rami, minyak canola, minyak safflower, minyak kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kenari, kacang pinus, pistachio, panggang biji labu dan biji bunga matahari), zaitun, alpukat dan dark chocolate.

2. Garam atau sodium

Garam, bumbu asin dan makanan olahan memiliki kandungan natrium yang tinggi. Asupan makanan asin dalam jumlah yang lebih besar dapat membuat perut membuncit, karena garam dapat menarik air dalam jumlah besar sehingga menyebabkan retensi air.

3. Minuman berkarbonasi (soda)

Perut adalah titik tertinggi di mana gelembung cola dapat terakumulasi. Selain itu, banyak mengonsumsi minuman soda terutama yang terbuat dari gula buatan, tentunya tidak akan membuat perut rata. Senyawa yang terkandung didalamnya dapat diubah menjadi lemak lebih cepat dari yang dipikirkan, dan perut akan menjadi gudang dari lemak-lemak tersebut.

4. Makanan berkabohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana dalam makanan dapat dikonversi menjadi lemak sangat cepat oleh tubuh. Jadi kurangilah porsi nasi, roti putih, pasta, dan makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat sederhana. Sebagai gantinya, direkomendasikan untuk konsumsi roti gandum utuh dan pasta gandum dengan karbohidrat kompleks.

5. Makanan olahan dengan lemak trans

Lemak trans yang banyak terdapat pada makanan olahan merupakan makanan yang tidak sehat. Selain itu, lemak trans juga bisa membuat perut terlihat buncit.
Sumber

Baca Selanjutnya...

Dokter: Manusia Tak Butuh Air Oksigen, Cuma Ikan yang Perlu

img
Selama ini banyak diklaim air oksigen atau air heksagonal bisa menyegarkan dan memberi manfaat bagi tubuh. Benarkah air yang mengandung oksigen ini bermanfaat bagi tubuh?

"Pada manusia oksigen hanya bisa diserap oleh paru-paru dan tidak bisa diperut, jadi air oksigen tidak memberikan manfaat lebih," ujar Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari divisi ginjal hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI dalam acara konferensi pers Hydration and Health di Hotel Gran Sahid Jaya, Jumat (18/3/2011).

Dr Parlindungan menuturkan sempat ada joke yang mengungkapkan 'Kalau Anda bukan ikan, tidak perlu minum air beroksigen'. Hal ini karena ikan bisa menyerap oksigen yang ada di dalam air melalui insangnya, sedangkan manusia tidak bisa.

"Karena itu apa pun yang ditawarkan sebenarnya sama saja, asalkan air putih yang dikonsumsi sudah cukup akan berdampak baik bagi kesehatan," ujar dokter yang mendapat gelar Doktor dari FKUI pada tahun 2008.

Dr Parlindungan mengungkapkan sedangkan untuk air yang difortifikasi (ditambahkan) dengan kandungan lainnya akan memberikan dampak yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya air bikarbonat yang diklaim bisa membuat awet muda akan berbahaya jika berlebihan, dan evidence base (dasar pembuktian) untuk hal ini juga masih rendah.

Konsumsi air yang cukup pada orang dewasa dalam keadaan normal (suhu tubuh dan lingkungan) sebanyak 2 liter dalam waktu 24 jam. Asupan ini harus ditambah jika memiliki latihan fisik yang tinggi, demam, serta suhu lingkungan yang tinggi.

"Jika berada di lingkungan yang dingin juga dianjurkan untuk minum lebih banyak karena banyak mengeluarkan air melalui urine dan pernapasan. Kalau keringat mungkin tidak terlihat karena ia sudah terlanjur menguap sebelum kelihatan," ujarnya.

Sementara itu Dr dr Saptawati Bardosono, MSc menuturkan tubuh tidak bisa menyimpan cadangan air, sedangkan air yang diproduksi di dalam tubuh hanya seperlimanya saja dan paling banyak berasal dari asupan air minum.

"Kalau sudah timbul rasa haus itu menandakan tubuh sudah kekurangan cairan dan umumnya perempuan lebih rentan terkena dehidrasi dibanding laki-laki karena lebih banyak mengandung lemak," ujar Dr Tati.

Secara klinis dehidrasi ringan terjadi jika tubuh kekurangan 3-9 persen cairan tubuh, sedangkan dehidrasi berat jika tubuh kekurangan lebih dari 9 persen cairan tubuh.

Tapi dalam satu studi diketahui kekurangan cairan tubuh sebesar 1,3 persen pada perempuan dan 1,5 persen pada laki-laki sudah menimbulkan gejala dehidrasi seperti penurunan fungsi kognitif, aktivitas terganggu dan lelah.

"Untuk mencegah dehidrasi sebaiknya tiap 1-2 jam sekali minum satu gelas air biar tidak cepat tensi (marah-marah)," ujar Dr Tati dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.
Sumber
Baca Selanjutnya...